Menghidupkan Semangat Merah Putih: Langkah Baru Purna Paskibraka Indonesia Kota Bogor

Purna Paskibraka Indonesia (PPI) adalah organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan para mantan anggota Paskibraka, baik yang pernah bertugas di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 21 Desember 1989 di Cipayung, Bogor, melalui Musyawarah Nasional I, dengan tujuan melestarikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkuat jiwa kebangsaan anggotanya melalui berbagai kegiatan positif.

Pada Sabtu, 2 Agustus 2025, perwakilan PPI Kota Bogor—terdiri atas pengurus, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), dan anggota lintas angkatan—melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Audiensi ini juga dihadiri oleh Kadispora Drs. Anas S. Rasmana, M.M., serta Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan, S.STP.

Pertemuan dibuka dengan pemaparan oleh Ketua PPI Kota Bogor, Bentar Wardana, mengenai peran, program, dan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh organisasi. Wali Kota menyambut baik paparan tersebut dan menekankan pentingnya kontribusi PPI dalam meningkatkan kualitas pemuda Kota Bogor agar mampu bersaing di dunia kerja, baik nasional maupun internasional—hal yang menurut beliau masih perlu dioptimalkan.

Drs. Anas menambahkan bahwa beberapa program dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sangat mungkin melibatkan PPI sebagai mitra pelaksana. Hal ini menunjukkan peluang kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan untuk pembangunan karakter generasi muda.

Dalam kesempatan yang sama, Toto Sugiarto selaku MPO menjelaskan bahwa sejak tahun 2021, PPI resmi berada di bawah naungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), setelah sebelumnya dibina oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Toto berharap Pemerintah Kota Bogor dapat memberikan arahan program agar PPI dapat menjalankan perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Retty Setiawan juga mengusulkan agar di masa depan PPI dapat berbadan hukum sebagai yayasan demi kelancaran administratif dan pelaksanaan program.

Wali Kota menanggapi usulan tersebut dengan positif. Ia menegaskan bahwa apapun bentuk kelembagaannya nanti, Pemerintah Kota Bogor siap mendukung kegiatan PPI, mengingat seluruh anggotanya merupakan pemuda terbaik hasil seleksi ketat yang pernah dipercaya mengibarkan Duplikat Bendera Pusaka.

Dalam audiensi juga dibahas sejumlah inisiatif, seperti kegiatan workshop tertib berlalu lintas yang pernah digelar untuk pengemudi ojek online, serta potensi pemanfaatan CSR dari berbagai mitra untuk pemberdayaan anggota. Dengan jumlah anggota yang sudah mencapai ribuan, banyak potensi yang masih menunggu untuk dioptimalkan sesuai keahlian dan minat masing-masing anggota.

Audiensi Wali Kota Bogor dan PPI lintas angkatan.

Namun demikian, ada tantangan internal yang perlu diatasi, terutama soal kesenjangan komunikasi antaranggota lintas generasi. Pengurus muda kerap kesulitan menjalin komunikasi efektif dengan para senior, sementara anggota senior pun terkadang belum menemukan cara yang tepat untuk menyalurkan dukungan dan pengalaman mereka kepada generasi penerus. Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi pengurus dan MPO untuk merajut sinergi lintas generasi demi kekuatan organisasi.

Organisasi hanya akan kuat jika seluruh anggotanya bersatu dalam semangat dan tujuan yang sama. Dan tak bisa dipungkiri, bulan Agustus selalu menyulut kembali api semangat Merah Putih dalam dada mereka yang pernah berdiri tegak di bawah kibaran Sang Saka. Semoga pertemuan yang hangat di rumah dinas Wali Kota Bogor ini menjadi langkah awal yang baik bagi perjalanan PPI Kota Bogor ke depan.

Aamiin.

Comments

Popular Posts