Dari Kafe ke Kafe.

Lagi cerita tentang gowes. Ga akan bosen saya cerita karena saya ga akan bosen bersepeda. Karena masih kesulitan untuk cari waktu bike to work setelah pindah rumah agak jauh dari tempat kerja akhirnya jadilah weekend warrior, bersepeda hari sabtu dan/atau minggu.

Cuma masih banyak orang tidak percaya saya adalah seorang pesepeda. Setelah dicari sebabnya, mungkin mereka melihat bentuk badan saya yang tidak berubah. Tetap gemuk dan menggemaskan.. hahahah.
Namun jika napak tilas gowes hari sabtu lalu ternyata memang semakin banyak gowes saya semakin banyak makan.. :D
Jam 7.00 saya baru bisa mengendarai si kuning (my folding bike) keluar dari rumah, tanpa sempat sarapan. Sampai di rumah Tarie, terdengar sendu nya musik dangdut dari penjaja kue getuk keliling. Entah karena ingin mendengar lagu dangdut nya full version atau memang karena tampilan kue getuk yang menggoda selera, akhirnya 5 buah kue getuk berpindah ke tas sepeda, mau dimakan di jalan sambil ngopi, pikirku.


Baru sekilo gowes kami putuskan untuk mampir ke rumah teman. Lumayan istirahat sambil minta secangkir kopi (teringat kue getuk yang tadi saya beli). Sampai di rumahnya, ternyata teman yang kami cari sedang menunggui anaknya sekolah, jadilah kami susul ke tempat anaknya bersekolah karena lokasinya tidak jauh. Kue getuk menemani obrolan kami. Saya lirik ada penjual bihun goreng  lengkap dengan bakwan plus sambal kacang, jadi, sepiring bihun goreng ditambah bakwan masuk ke perut menemani getuk yang sudah duluan masuk.

mampir sebentar di almamater kami.
Karena hari semakin siang dan panas, kami tak mau berlama-lama beristirahat, tujuan utama kami Taman Kencana yang dikenal juga dengan Taman Tekno karena beberapa waktu yang lalu (saat milangkala kota Bogor ke-530) diresmikan wifi gratis bagi para warga yang mau berinternet ria. Disini ada liputan lengkapnya.
Mungkin karena perut sudah terisi, gowesan menjadi lebih bersemangat. Dalam kurang lebih 15 menit kami sudah tiba di tujuan.

Agri Park, tempat kuliner di depan taman kencana masih sepi. Saya dan Tarie dengan semangat membuka laptop masing-masing siap menyambungkan dengan wifi taman tekno karena kami lihat antena nya masih terpancang tepat di tengah-tengah taman. Namun kedua laptop kami sama sekali tidak membaca adanya koneksi wireless dengan nama taman tekno seperti ketika baru pertama kali diresmikan, yang ada hanya hotspot milik kedai makan sekitar agripark. Kecewa, akhirnya kami keluarkan juga modem masing-masing sambil bertanya-tanya kemana hotspot taman tekno?

sarapan kedua @agripark
Akhirnya pertanyaan kami terjawab ketika waiter membawakan pesanan kami, semangkuk zuppa soup dan teh manis hangat sebagai sarapan kedua. "Hotspot taman tekno udah ga ada bu, udah lama, paling waktu itu adanya cuman sebulan," begitu dia bilang. O la la, ternyata setelah sekitar sebulan sejak diresmikan, hotspot taman tekno 'menghilang'. Apa sebabnya kami sendiri tidak tahu dan apakan hal ini sudah diketahui pa Walikota yang meresmikannya?

Setelah menyantap zuppa soup, kami sempatkan mampir di outlet yang sedang memberikan promo discount sampai 50%. Lama juga kami memilih sampai akhirnya memutuskan untuk memilih beberapa potong pakaian yang bisa dipakai ke tempat kerja. Dan gowes pun berlanjut.

Kali ini tujuan kami ke Botani Square. Katanya disana sedang ada pameran alat-alat olahraga. Satu hal yang kami sukai di Botani Square adalah terdapat sandaran tempat parkir sepeda. Di Bogor, Botas (begitu kami menyebutnya) adalah satu-satunya mall yang menyediakan tempat parkir sepeda. padahal untuk menggaungkan Bogor yang lebih hijau sangat baik bila seluruh mall dilengkapi sarana seperti ini, toh tidak akan memakan biaya terlalu banyak dan sangat yakin mall akan semakin dicintai karena memfasilitasi pemakai sepeda.

Hari ini parkiran sepeda lebih penuh dari biasanya. Mungkin karena film Premium Rush masih diputar atau karena weekend sehingga banyak yang bisa bersepeda bersama keluarga, entahlah, tapi hal ini sangat bagus untuk diabadikan. Sayang fotonya masih nyangkut di teman, jadi saya susul kan saja lain waktu.

Berjalan-jalan santai di dalam mall mungkin membuat kami lapar lagi. Jadilah gerai roti Bogor Permai yang rasanya 'gue banget' jadi sasaran kami. Sambil duduk santai melihat pengunjung mall dan TV layar datar segede gaban di depan kami (promo toko elektronik) roti coklat keju kami santap. Setelah ketemu sebentar dengan mantan pacar yang mau menghadiri acara Akademi Berbagi blogger Bogor, tujuan kami selanjutnya adalah JCo. Hujan lebat kami lihat dari jendela kafe yang menghadap ke lobi samping mall sambil menikmati semangkuk yoghurt lengkap dengan buah-buahan segarnya.

Hujan sudah reda tepat pada saat jam makan siang. Sambil nunggu my angel kami masuk ke restoran siap saji. Burger king jadi tujuan karena berada tepat di seberang sepeda kami parkir. Setelah perut terisi dan ngobrol ngalor ngidul, mengintip tas belanjaan kami, akhirnya saatnya pulang.

Ditelusuri gowes hari ini isinya jadi kunjungan dari kafe ke kafe. Sangat manusiawi ketika kita mengeluarkan banyak tenaga pasti tubuh kita menuntut asupan lebih juga. Bersepeda buat saya memang bukan untuk menjadi selangsing foto model, tapi hati yang senang, fikiran yang menjadi jernih serta asupan obrolan sehat saat nongkrong di kafe itulah yang akhirnya menjadi vitamin yang membuat badan jadi bugar dan terhindar dari penyakit, chaiyo!

Comments

Popular Posts