Jazz Dan Alam.

Jumat, 30 April 2015. Warga Bogor yang perduli dengan kemarau yang berkepanjangan memohon bersimpuh dalam Shalat Istisqo yang diadakan pemerintah Kota Bogor. Mulai dari Walikora Bogor, Bima Arya dan jajarannya, tentara, pelajar, masyarakat umum seluruhnya larut dalam permohonan kepada Alloh untuk segera diturunkan hujan. Belum sempat jamaah beranjak dari lapangan Sempur tempat digelarnya Sholat, hujan turun deras merata di kota Bogor, membuktikan kekuatan doa, Masyaalloh...

Banyak bencana yang sedang terjadi belakangan ini. Kemarau yang berkepanjangan ditambah kabut asap yang parah dan tak berkesudahan menjadi fenomena. Ketika dulu dengan teknologi seadanya,  manusia dengan arif bersatu dengan alam sehingga alam memberikan yang terbaik untuk kelangsungan hidup manusia. Mutual relationship, mutual respect.

Ketika teknologi semakin berkembang, kepentingan manusia semakin banyak dan untuk memperolehnya manusia menghalalkan segala cara.. awal bencana yang sebenarnya. Itulah yang ingin diingatkan kembali oleh Bogor Jazz Reunion kali ini. Dengan mengusung tema Respect The Nature kita diajak untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan dengan kerusakan yang telah kita buat. Apa yang harus kita perbaiki untuk keberlangsungan kehidupan anak cucu kita di masa yang akan datang. Untuk kali ini saya akan ingat-ingat sambil mendengarkan bang Idang Rasjidi, Teteh Rika Roeslan, Mbak Iga Mawarni dan para pendukung acara Bogor Jazz Reunion untuk bertutur tentang alam.. sampai ketemu di Kebun Raya Bogor :)


Comments

Popular Posts