Orang Aneh...

ANEH waktu saya memakai RANSEL untuk membawa buku ke sekolah...
"Masa guru sama ama murid, bawanya ransel!"
"Mau kemping, Bu Guru?!"
Dan beberapa komentar lain, belum lagi 'senyuman manis' di belakang ransel saya. Tapi saya bahagia dengan celoteh mereka, karena dengan ransel semua catatan murid dan buku bisa saya bawa kemana-mana. So, di angkot bermacet-macet ria ngga masalah, selama ada buku...

ANEH waktu saya keranjingan dunia maya, browsing dan chatting berlama-lama..
"Masa guru kerjaannya ceting melulu?!"
"Ngapain sih?! betah amat di depan komputer?!"
Hmm.. tak apa.. barangkali suatu saat mereka bisa mencoba belajar bahasa inggris dengan "ngobrol" di YM (langsung dengan native), ngobrol dengan murid, atau browsing mulai dari bahan pembelajaran sampai teknik mengajar dari dunia maya.

ANEH waktu siswa saya bisa dengan santai curhat, berteriak-teriak memanggil saat saya lewat di depan mereka, atau ikut 'berceloteh' bersama mereka.
"Kayak anak kecil ajah!"
"Kamu tuh jangan terlalu deket sama siswa!"
Saya tidak berubah. Toh dunia anak buat saya adalah dunia yang bersih, tanpa kepura-puraan, jauh dari kepentingan apapun, dan yang terpenting bisa membuat saya belajar lebih banyak. Semoga teman-teman juga ingat bahwa mereka juga PERNAH menjadi anak-anak.

ANEH waktu saya membiasakan berbicara dalam bahasa Inggris dengan semua komunitas sekolah. Dengan rekan guru, rekan di bagian administrasi, Satpam sampai ke Kepala Sekolah.
"Good morniiiiing..."
"Sok Inggris banget!"
Mencintai bahasa sendiri adalah HARUS, menambahnya dengan bahasa lain adalah WAJIB. Saya sedang BERLATIH, dengan harapan suatu saat saya mahir menggunakannya. Kepercayaan saya bahwa jika ingin menguasai suatu bahasa adalah dengan MEMAKAInya adalah TETAP sampai saat ini.

ANEH waktu saya bawa siswa ke lapangan untuk bermain "mencari jawaban" dalam pelajaran SEJARAH.
"Lapangan itu tempat olahraga!"
"Kamu seharusnya izin dulu dong sama guru olahraga!"
Entahlah.. dalam pikiran saya, belajar tidak dibatasi oleh tembok kelas, belajar bisa dimana saja dan lapangan bukan hanya milik guru olahraga. Saya ikut senang melihat anak-anak kegirangan menemukan jawaban yang benar dan meneriakkan yel-yel kelompok mereka.

ANEH waktu melakukan pembelajaran dengan laptop dan LCD, menampilkan power point.
"Pamer..!"
Padahal power point sangat membantu saya yang mempunyai short memory. Pembelajaran jadi lebih terarah...


Tapi itu dulu, TIGA TAHUN yang lalu. Saat ini teman-teman mulai 'menerima' ada satu orang aneh diantara mereka. Barangkali sekarang jumlahnya sudah lebih dari satu...

Comments

Alira said…
jd org yg berbeda itu asyikkan, mizh??

ga umum n pasaran, gitchu..
heheheh...
Anonymous said…
Yang aneh, bukan ibu. Tapi mereka..
aneh... ko bisa gitoo....

Popular Posts