Bye KL

Bangun dengan badan segar, tampak menara kembar dengan lampu yang berkelip-kelip di atasnya. Sehabis Subuh lalu menuju dapur untuk mengeksekusi Indomie Soto ditambah telur yang dibeli semalam. Saat menyeruput semangkuk mie panas dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit di luar sana merupakan sensasi tersendiri.

Selamat pagi, KL
Habis sarapan rencana kami akan berfoto di menara Petronas sambil memastikan bahwa menaranya masih kembar :D.

Mari sarapan :)
Sekitar jam 9 kami keluar dari gedung apartemen kembali memakai jasa taksi online karena tidak tahu pasti jarak antara apartemen dengan Menara Petronas. Kali ini yang datang pengemudi India lengkap dengan siaran radio India juga. Usianya sudah cukup tua. Bedanya dengan kedua pengemudi taksi online yang sebelumnya, kakek ini banyak bercerita dan promosi. Jarak antara apartemen dengan Petronas ternyata sangat dekat. Tak sampai 5 menit sudah tampak menaranya. Walaupun sebentar berkendara kesana, kami sudah memutuskan untuk memakai jasanya secara offline menuju bandara siangnya karena jika dihitung lebih mahal jika kami menggunakan MRT.

Ternyata menaranya memang 2 :)
Setelah puas berfoto di halaman Menara Petronas yang pada hari itu penuh pengunjung, kami cek google maps dan kembali memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki. Suasana di jalan cukup sepi walaupun tempat ini termasuk tengah kota dan sudah menjelang siang. Mungkin week end sehingga orang-orang malas untuk keluar.
Kembali kami berjalan santai sambil sesekali mengambil gambar. Sampai di apartemen kami lanjutkan mengepak barang bawaan kami yang sekarang ditambah dengan rencengan gantungan kunci dan teman-temannya. Kami lakukan juga memakai baju paling berat dan berlapis untuk menghindari kelebihan bagasi seperti ketika berangkat sebelumnya.

Morning walk KL.
Tak terasa sudah jam 10, waktunya kami berangkat ke bandara. Pak Jagdeesh Rasapan yang tadi pagi mengantar ke Petronas saya hubungi di nomor +60 11-1110 9211 (siapa tahu ada teman-teman yang perlu). Saya janjikan berangkat pukul 10.45 dari Vortex, ternyata jam 10.30 dia menghubungi dan mengatakan sudah ada di bawah. Baiklah, waktunya untuk meninggalkan tempat tinggal sementara ini dengan keadaan rapi dan bersih seperti saat kami datang.

Pak Jagdeesh
Sepanjang perjalanan ke bandara Pak Jagdeesh banyak bercerita tentang Malaysia yang dipimpin oleh Raja yang dipilih dari 9 Sultan Negeri-negeri Malaya. Sebagai Kepala Negara Raja Yang di-Pertuan Agong menjabat selama 5 tahun. Sementara Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri yang saat ini kembali dijabat oleh Mahatir Muhamad. Untuk jelasnya, ada disini.

Asyik sekali kakek ini bercerita tentang negerinya dan juga sedikit tentang Indonesia yang dia tahu baru melakukan Pemilu. Khas cerita orangtua yang suka bicara tentang politik dan negara. Untuk masalah dagang, pak Jagdeesh ini tak perlu diragukan lagi. Di sisipan bangku depan penuh dengan bundel buku brosur tempat wisata dan taksi usahanya. Tak ketinggalan dia jualan olive oil alias minyak zaitun juga. Lain kali ke KL saya tak ragu untuk menghubungi dia lagi.

Penuh brosur dagangan
Dalam waktu satu jam lebih kami tiba di bandara KL2. Kami tersendat sedikit di sekitar jalan menuju sirkuit Sepang karena akan berlangsung balap motor GP. Jalan yang lebar dan bebas macet membuat Ilham si anak bungsu sampai komentar, semua sopir di Malaysia ngebut!

Perjalanan pulang kami lalui dengan lancar dan tepat waktu. Jam 9 malam kami tiba kembali di rumah dan bersiap untuk menyambut perjalanan berikutnya, InsyaAlloh.

Goodbye Malaysia.

Comments

Popular Posts