Salah Tanggal

Sudah saya tulis beberapa cerita tentang perjalanan keluarga kami ke negara tetangga, Malaysia. Ada cerita tambahan yang terjadi gara-gara salah tanggal.

Rencana sebelumnya adalah hari Rabu 30/10/2019 landing KL2, langsung menuju Genting selama 2 malam lalu terbang kembali ke tanah air pada Jumat 01/11/2019. Karena dipesan terpisah ternyata paksu memilih tanggal pulang hari Sabtu sementara tiket dia untuk hari Jumat. Akhirnya tiket Ayah Blogger (paksu) extend sehari *tepuktangan.

Supaya dekat ke Bandara pilihan kami untuk melewatkan satu malam lagi di Malaysia adalah Kuala Lumpur. Ayah Blogger mulai cari penginapan yang strategis dan nyaman dan dekat kemana-mana. Dapat Saba Suites at Vortex KLCC, Hunian apartemen yang disewakan dengan harga yang terjangkau dengan fasilitas yang sangat memadai.

Perjalanan dimulai ketika kami memisahkan diri dari kelompok Blogger yang kembali ke KL2 untuk kembali ke negaranya masing-masing. Sebagian ke Indonesia (Surabaya, Jakarta, Medan), sebagian lain ke Singapura dan Thailand.

tiket jenis E untuk glass floor gondola.
Dengan arahan kakak Angie pemandu kami selama di Genting, kami menggunakan transportasi umum berupa kereta gantung yang terkoneksi dengan terminal bis di Awana Transport Hub menuju Kuala Lumpur. Ayah Blogger memberi kejutan dengan memesan tiket untuk gondola yang lantainya kaca. Harga tiket glass floor gondola  saat itu RM18 per orang, sementara harga tiket biasa adalah 8RM. Sudah terbayang kami akan naik kereta gantung dengan pemandangan di bawah kaki yang menakjubkan. Gondola dengan lantai kaca perbandingannya 1:10. Kami lalu menunggu 10 gondola berlalu, yang ke -11 adalah gondola kami.

Pemandangan tanpa batas di glass floor gondola
Awalnya agak ngeri ketika gondola mulai melayang di udara. Di bawah hanya terlihat kabut yang semakin ke bawah semakin menipis lalu tampak hutan hujan pengunungan Titiwangsa. Melewati Kuil Chin Swee sebagai terminal pertama antara Sky Avenue dan Awana, terus meluncur ke bawah dengan cepat, tak lama tampak gedung Awana Transport Hub sebagai terminal terakhir. Total pejalanan dengan kereta gantung dari Sky Avenue  ke AwanaTransport Hub  sekitar 10 menit dengan kecepatan 6 m/s (21.6km/h) sepanjang 2.8 Km. Kesempatan 10 menit untuk mengabadikan sensasi melayang.

Awana Transport Hub ternyata dilengkapi toko-toko dan tempat makan layaknya sebuah mall ukuran kecil. Kami turun dari skyline di lantai paling atas sementara tempat perhentian bis ada di lantai dasar. Sebetulnya bisa saja kali memesan tiket langsung daritempat kami membeli tiket gondola di Sky Avenue, tapi karena ingin santai, kami membeli langsung di Awana.

Ternyata dalam tiket yang kami beli sudah tertera jam keberangkatan dan nomor tempat duduk. Jangan bayangkan tempatnya seperti terminal di kita yang penuh dengan bis ke berbagai tujuan dan penumpang yang bisa memilih. Keadaan Awana Transport Hub ini layaknya sebuah lantai di gedung tempat parkir yang kosong. Bis akan datang sesekali untuk menurunkan dan menaikan penumpang dan waktu berhentinya tak lebih dari 15 menit. Harga tiketnya juga murah untuk ukuran bis AC dengan 4 tempat duduk per barisannya. Harga tiket dewasa RM4.90 dan RM3.70 untuk anak-anak.

Tiket bis lengkap dengan jam keberangkatan dan nomor tempat duduk.
Karena waktu keberangkatan masih sekitar 1 jam lagi dari saat beli tiket, kami akhirnya berjalan-jalan dulu di lantai atas Awana untuk window shopping. Untuk makan karena masih kenyang saat sarapan kami membeli onigiri yang ada di family mart, toko semacam seven eleven atau indo/alfa mart disini.

Tepat 02.45 PM (14.45) bis kami datang dan satu persatu kami masukan barang bawaan kami ke bagasi bis (disini tidak ada kenek yang membantu) lalu memberikan tiket kami yang  dilengkapi QR code untuk di scan oleh mbak-mbak di pintu masuk bis, lalu duduk di kursi sesuai nomor. Tak lama bis berangkat. Jalan yang kami lalui berkelok-kelok tajam mirip dengan jalan puncak Bogor, tapi jangan membayangkan macetnya ya. Jalannya bebas macet dan sangat lebar. Kiri kanan jalan hanya tampak pepohonan, sangat jarang terdapat bangunan. Makin lama bis berjalan makin kencang dan kami makin sulit membuka mata, akhirnya hening.




Link:
https://www.busonlineticket.com/blog/complete-guide-awana-skyway-genting-highlands


Comments

Popular Posts