Bumi Makin Panas, ciuss? miapa??

Sepertinya hujan belum mau turun di Bogor hari ini, walau terlihat mendung sejak pagi. Jam 4 sore saya menunggu commuter line yang akan membawa saya menghadiri undangan dari IdBlogNetwork.com bekerjasama dengan UNDP tentang Climate change. Topik nya serius, yang akhirnya membuat saya serius mengamati cuaca. mendung di bogor ternyata hujan cukup lebat memasuki stasiun Cilebut dan Citayam, rintik-rintik di stasiun Bojong Gede sampai depok, di stasiun-stasiun selanjutnya, panas.

Bogor kota hujan; sekarang tampaknya hanya sekedar kisah masa lalu, karena sejak minggu lalu hujan lebat yang biasanya turun minimal 3 hari sekali (apalagi ini sudah masuk musim penghujan) sampai hari ini belum tampak akan turun lagi, hanya menyisakan panas yang luar biasa menyengat. Oleh karena itu ketika mas @anjarisme mengungkapkan apakah climate change hanya sekedar issue pada Social Good Summit yang diadakan IdBlogNetwork.com yang bekerjasama dengan UNDP, badan PBB yang berkonsentrasi terhadap masalah pengembangan kualitas manusia, of course saya jawab NOT for me. 

Apa betul bumi makin panas? Kalau boleh meminjam istilah anak sekarang lalu komentar kita akan bilang ciuss? miapaa??
Perubahan iklim itu nyata dan terasa, karena sekarang setiap pukul 4.30 pagi saya terbangun bukan karena ingin  menarik selimut lagi melainkan ingin menyingkirkannya akibat badan mulai berkeringat karena panas. Itu jam 4.30 pagi! saat biasanya jam segitu sedang nyenyak tidur karena udara yang sejuk. Itu hanya satu dari sekian banyak perubahan iklim yang terasa dibandingkan antara dulu dengan sekarang. Ada peserta yang menyatakan global warming memang sudah seharusnya terjadi, tak bisa kita bandingkan apa yang ada dulu dengan apa yang terjadi sekarang. Bumi ini toh seperti juga manusia, pada akhirnya akan mati. Walau demikian paling tidak kita dapat memperlambat prosesnya hingga saat kiamat nanti bumi ini masih layak huni.

profile pic peserta Social Good Summit 2012.
Lalu apa hubungan antara UNDP (United Nation Development Programme) dengan masalah perubahan iklim? Secara mengerucut kemudian mas Tomi Soetjipto, perwakilan dari UNDP mengemukakan dengan adanya perubahan iklim, yang merasakan langsung dampaknya adalah masyarakat miskin yang menjadi sasaran program-program UNDP. Para nelayan yang kehilangan mata pencaharian saat abrasi dan banjir rob, para petani yang akan mengalami gagal panen, dan pada saat harga bahan pangan meningkat akibat tak ada nelayan yang melaut dan panen yang gagal yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat kelas bawah.



Pada akhirnya semua peserta sepakat bahwa yang paling utama justru bagaimana kita bisa memulai berbuat sesuatu dan saat ini juga untuk mengurangi trigger atau penyebab meningkatnya panas bumi akibat gas emisi yang berasal dari kendaraan yang berbahan bakar fosil atau dari sampah yang sehari-hari kita buang. Jadikan green living menjadi gaya hidup kita sehari-hari secara konsisten, dan rasakan pengaruhnya pada diri kita dan lingkungan kita.

Oleh-oleh bacaan yang luar biasa!
Foto-foto kegiatannya ada disini : http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-06da-e060-237f?fg=1



Comments

Unknown said…
benr puanas euy, mandi pagi bukanya kedingin tapi seuger karena kepanasan.
Michelle Lee said…
yoi Sob.. keluar kamar mandi keringetan lagi.. tsk :)
s.id/emtee said…
repost di linihijau ya kakaaa

Popular Posts