Wisata Berselera

Kami melakukan check-in di kamar nomor 13868, yang merupakan kamar mungil yang akan kami tempati selama 2 malam. Kami cukup kaget dengan keadaan kamar yang sangat kecil dengan ukuran tempat tidur 2 single bed. Tak kurang akal kami rapatkan 2 tempat tidur menjadi 1 tempat tidur ukuran besar. Cukuplah untuk kami istirahat dengan posisi jangan banyak bergerak. Lalu tidak ada pendingin udara (AC)! Hanya ada satu ceiling fan besar. Terbayang akan panas dan sumpek suasana kamarnya. Tapi kemudian ketika kami buka jendela, udara segar dari luar masuk dan seketika kamarpun menjadi dingin bagai diberi pendingin udara. Satu hal yang kami sukai dari tempat kami menginap ini adalah tersedianya tempat mengisi air (water dispenser) panas dan dingin yang tersedia tidak jauh dari kamar kami.
Water dispenser.
Setelah menyusun barang bawaan, kemudian kami kembali menuju lobby hotel untuk makan siang.
salah satu seni mural di tower 3 first world hotel.
Yang kami tahu selama ini, jenis makanan di Malaysia hampir sama dengan di Indonesia atau masakan dari daerah Sumatera. Kali ini kami diajak makan siang di Medan Selera. Medan Selera menyediakan masakan dari nasi, mie dan kebab. Tak jauh dari perkiraan kami tentang rasa makanannya yang kental dengan rempah dan kari. Hanya saja lebih manis. Ulasan jenis masakannya ada disini.
Rumah makan Medan Selera
Pesanan kami adalah nasi ayam bakar, dan laksa untuk menu utama lalu puding, buah potong susu kedelai, juice dan air mineral. Jangan membayangkan laksa khas Bogor karena yang datang bentuknya lebih mirip mie dengan kuah kari. Mirip Mie Aceh yang diberi kuah. Kaget juga dengan ukuran mangkuknya yang seperti mangkuk sayur untuk sekeluarga yang terhidang di meja makan di rumah! Pun ukuran ayamnya dengan potongan paha atas dan bawahnya.
Roasted Chicken Leg alias paha ayam bakar.
Saat makan malam kami diajak ke Roof top. Nama tempat makannya The Laughing Fish by Harry Ramsden. Menu andalannya memang fish and chips namun tersedia juga menu lain seperti burger dan steak. Selama makan kami dihibur oleh seorang penyanyi asal Amerika yang bernyanyi sambil memainkan gitar akustik.

The Laughing Fish by Harry Ramsden
Minuman yang saya pilih karena udara malam yang dingin cocok rasanya memesan sepoci teh panas Earl Grey.

Earl Grey Tea
Esoknya makan pagi seperti layaknya hotel yang menyediakan makan pagi, kami ke tempat sarapan The Food Factory Genting di tower 1 lt. 3. Teman blogger ada yang mengulas tentang Food Factory disini. Karena makan pagi hanya disediakan buat paksu, kami bertiga harus membeli tiket di beberapa mesin yang bentuknya seperti ATM yang tersedia di depan pintu masuk dengan beberapa tripod gate untuk taping kode QR yang dicetak mesin tiket tadi, atau menggesek kartu sarapan yang diberikan pada saat check in.
Berlatar belakang Malaysian Food Street yang non halal.
Makan siang hari kedua kami dibawa ke Jom Makan Street Food yang menyediakan makanan halal bersebelahan dengan Malaysian Food Street (non halal). Makanan yang saya pesan kali ini adalah nasi ayam capot yang rasanya manis dengan aroma rempah yang kuat. Ayam ini disajikan dalam mangkuk tahan panas lengkap dengan nasi dengan taburan bawang daun diatasnya.

Nasi ayam capot + Soya bean milk (susu kedelai)
Lanjut makan malam kami diajak ke High Line Roof Top Market. Makanan andalannya adalah menu sea food. Letaknya yang di roof top dengan udara terbuka membuat suasana di tempat ini menjadi sangat sejuk. Seperti di Laughing Fish, disini kami juga dihibur dengan live music yang bisa ditonton oleh orang-orang yang lewat di depan resto. Yang niat mendengarkan bisa saja berhenti beberapa saat disini. Kami dipesankan nasi goreng yang rasanya seperti nasi goreng kampung, tumis kailan yang kuat rasa bawang putihnya, tumis terong bumbu balado dan campuran sea food berupa kerang, cumi-cumi, udang ditambah dengan jagung rebus manis dalam bumbu asam manis yang pekat ditambah kecap dengan rasa yang sedikit pedas. Ulasan tentang High Line bisa dilihat disini.
Makan malam di High Line Roof Top Market
Itu pengalaman kami makan di Resort World Genting. Siapkan perut untuk porsi yang besar-besar disini dan pastikan kita menghabiskan makanannya karena tidak bisa dibungkus dan dibawa pulang. Rasanya lebih ke arah manis agak sulit untuk kita yang terbiasa masakan asin. Untuk jajanan kami cukup puas dengan membeli eskrim serta vending machines berisi minuman dan snack dengan harga 5 RM.


Links:
https://www.submerryn.com/2018/03/medan-selera-skyavenue-resorts-world-genting.html
https://www.rwgenting.com/Dining/Restaurants/All_Restaurants/Laughing_Fish/
https://walterpinem.me/food-factory-genting-highlands/
https://www.rwgenting.com/Dining/Restaurants/All_Restaurants/Jom_Makan_Street_Food/
https://www.rwgenting.com/Dining/Restaurants/All_Restaurants/High_Line_Roof_Top_Market/

Comments

Popular Posts