Skip to main content

Posts

Featured

Chapter 8 - Candi Singosari Sebelum Pulang

Saya, makTarie dan Naya. Tak terasa, ini adalah hari terakhir kami di Malang. Pagi itu, saya menerima pesan WhatsApp dari agen perjalanan yang menanyakan kepastian keberangkatan sore nanti dari titik penjemputan di Lawang. Seketika, mata saya berkaca-kaca. “Kapan saya bisa kembali ke sini lagi?” bisik saya dalam hati, mencoba menghibur diri sendiri. Sebelum pulang, kami ingin kembali menikmati krengsengan daging dari Warung Asih, kali ini demi Mak Tarie yang belum sempat mencicipinya. Kawan saya menyetujui dengan senang hati. Selain itu, kaus yang dua hari lalu kami pesan akhirnya selesai dan kami kenakan hari ini. Warnanya hijau segar seperti alpukat, dengan lengan abu-abu. Yang paling menarik tentu saja desain gambarnya: milik saya bergambar benang dan jarum rajut, sedangkan milik Naya bergambar cupcake. Sungguh menggambarkan kami masing-masing.   Kemarin, Fariz—anak bungsu kawan saya—mengusulkan untuk mengunjungi salah satu situs sejarah di sekitar Lawang: Candi Singosari. C...

Latest Posts

Chapter 7 - Mengulangi Kajoetangan Setelah Soto Lamongan

chapter 6 - Tidak Lengkap Malang tanpa Batu

Chapter 5 - Teman Saya Datang

Chapter 4 - Dunia Kampus UB

Chapter 3 - Rindu yang Terbayar

Chapter 2 - Hari Keberangkatan

Chapter 1 - Malang, Perjalanan yang (Selalu) Ditunda

Biskita dan Piknik Akhir Tahun

Penyesalan Bertubi (The Lost Kingdom Ride)